Manusia dan Harapan
Pengertian
Harapan
Setiap Manusia
mempunyai Harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam
hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu Harapan
tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan
kepercayaan baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan
yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.
Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan Doa merupakan sarana terkabulnya
harapan.
Harapan Berasal dari kata harapan yang berarti
keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian Harapan menyangkut Masa Depan.
Harapan dan
Cita-cita mempunyai Persamaan yaitu :
- Keduanya menyangkut Masa Depan karena belum Terwujud.
- pada umumnya dengan Cita-Cita maupun Harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
sebab
Manusia Mempunyai Harapan
ada 2 ha
yang mendorong orang hidup bergaul dengan Manusia lain, yakni :
- Dorongan Kodrat
- Dorongan kebutuhan Hidup
Menurut
Abraham Maslow, kodratnya Harapan Manusia atau Kebutuhan Manusia itu ialah :
a.
Kelangsungan Hidup ( Survival )
b. Keamanan
( Safety )
c. Hak dan Kewajiban
mencintai dan Dicintai ( be loving and love )
d. Diakui
Lingkungan ( status )
e.
Perwujudan Cita-Cita ( Self Actualization )
Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya
mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. ada Jenis
pengetahuan yag dimiliki seseorang, bukan karenamerupakan Hasil Penyelidik sendiri,
melainkan diterima dari orang lain. kebenaran Pengetahuan yang didasarkan atas
orang lain itu disebabkan karena orang lain tu dapat dipercaya. yang diselidiki
bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya
atau tidak. pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu
disebut Kepercayaan.
Berbagai
Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar Kepercayaan adalah Kebenaran. Sumber Kebenaran adalah
Manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan
pada diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri
itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada
Hakekatnya percaya pada Tuhan yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri,
menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang
diserahkan atau dipercaya kepadanya.
2.
Kepercayaan Kepada Orang Lain
Percaya pada Orang lain itu dapat
Berupa percaya kepada Saudara, Orang Tua, Guru, atau siapa saja. Kepercayaan
kepada Orang Lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang
sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi
orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu
harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat
janji kepada orang lain.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan
bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat adalah Negara dan rakyat
itu menjelma pada negara. Sseorang mempunyai arti hanya dalam Masyarakat, dan
Negara. Hanya Negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan
mutlak pada Negara. Satu-satunya yang mempunyai Hak adalah Negara. Manusia
perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban. Karena itu jelaslah
bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara
pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran, sehingga wajar jika
Manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat
penting, karena keberadaan Manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi
diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat
yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan Berarti keyakinan
akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh Karena itu, jika Manusia ingin memohon
pertolongan kepadanya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.
Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi
manusia. Setiap Orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi
hidupnya. Ia merupakan fokus dari segala pikiran, sikap, dan perasaan.
terdapat 3 Teori kebenaran yaitu :
- Teori Koherensi atau Konsistensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
- Teori Korespondensi yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden(berhubungan)dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
- Teori Pragmatis yaitu kebenaran sutu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Manusia dan Harapan
Pengertian
Harapan
Setiap Manusia
mempunyai Harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam
hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu Harapan
tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan
kepercayaan baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan
yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.
Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan Doa merupakan sarana terkabulnya
harapan.
Harapan Berasal dari kata harapan yang berarti
keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian Harapan menyangkut Masa Depan.
Harapan dan
Cita-cita mempunyai Persamaan yaitu :
- Keduanya menyangkut Masa Depan karena belum Terwujud.
- pada umumnya dengan Cita-Cita maupun Harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
sebab
Manusia Mempunyai Harapan
ada 2 ha
yang mendorong orang hidup bergaul dengan Manusia lain, yakni :
- Dorongan Kodrat
- Dorongan kebutuhan Hidup
Menurut
Abraham Maslow, kodratnya Harapan Manusia atau Kebutuhan Manusia itu ialah :
a.
Kelangsungan Hidup ( Survival )
b. Keamanan
( Safety )
c. Hak dan Kewajiban
mencintai dan Dicintai ( be loving and love )
d. Diakui
Lingkungan ( status )
e.
Perwujudan Cita-Cita ( Self Actualization )
Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya
mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. ada Jenis
pengetahuan yag dimiliki seseorang, bukan karenamerupakan Hasil Penyelidik sendiri,
melainkan diterima dari orang lain. kebenaran Pengetahuan yang didasarkan atas
orang lain itu disebabkan karena orang lain tu dapat dipercaya. yang diselidiki
bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya
atau tidak. pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu
disebut Kepercayaan.
Berbagai
Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar Kepercayaan adalah Kebenaran. Sumber Kebenaran adalah
Manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan
pada diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri
itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada
Hakekatnya percaya pada Tuhan yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri,
menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang
diserahkan atau dipercaya kepadanya.
2.
Kepercayaan Kepada Orang Lain
Percaya pada Orang lain itu dapat
Berupa percaya kepada Saudara, Orang Tua, Guru, atau siapa saja. Kepercayaan
kepada Orang Lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang
sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi
orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu
harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat
janji kepada orang lain.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan
bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat adalah Negara dan rakyat
itu menjelma pada negara. Sseorang mempunyai arti hanya dalam Masyarakat, dan
Negara. Hanya Negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan
mutlak pada Negara. Satu-satunya yang mempunyai Hak adalah Negara. Manusia
perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban. Karena itu jelaslah
bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara
pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran, sehingga wajar jika
Manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat
penting, karena keberadaan Manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi
diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat
yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan Berarti keyakinan
akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh Karena itu, jika Manusia ingin memohon
pertolongan kepadanya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.
Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi
manusia. Setiap Orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi
hidupnya. Ia merupakan fokus dari segala pikiran, sikap, dan perasaan.
terdapat 3 Teori kebenaran yaitu :
- Teori Koherensi atau Konsistensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
- Teori Korespondensi yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden(berhubungan)dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
- Teori Pragmatis yaitu kebenaran sutu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar